FAKTANEWS.ONLINE, KONAWE-- Lebran dengan nama Idul Yatama atau Lebaran Anak Yatim merupakan tradisi yang telah lama diwariskan setiap tanggal 10 Muharram pada kalender Hijriyah dengan menyantuni anak yatim.

Pejabat (Pj) Bupati Konawe Dr H Harmin Ramba SE,.MM., menyempatkan diri hadir pada acara yang diadakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe, Selasa 16/07/2024.

(Pj) Bupati Harmin Ramba, dalam arahannya menjelaskan program yang menjadi agenda tahunan ini bisa mendapatkan esensinya bukan hanya bagi pemerintah daerah tapi bisa berkolaborasi dengan Forkopimda agar bisa membuat sistem yang terintegrasi dalam mengelola dan menyalurkan bantuan kepada anak yatim.

“Kedepannya bagaimana kita memberikan santunan anak yatim sebelum diminta tapi kebutuhan dasar mereka sudah terpenuhi,” ujar HR".

Ditempat yang sama Keoala Kantor Agama Kementerian agama kabupaten Konawe, H. Ahmad Lita R. S.Ag, M.Pd, dalam sambutannya lebaran Yatama ini pertama kali dilaksanakan. Disampaikan juga sekitar baru 30% hadir pada kesempatan ini.

10 Muharram kerap disebut sebagai lebaran anak yatim. Bukan tanpa alasan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umat islam untuk menyantuni dan menyayangi anak yatim.

Amalan untuk menyantuni anak yatim dianjurkan Rasulullah Saw karena menjadi keutamaan pada bulan Muharram. Karena itulah di Indonesia 10 Muharram sering disebut dengan ''Lebaran Anak Yatim''

Jadi begini ucap" H. Ahmad Lita R. S.Ag, M.Pd, terkait menyantuni anak yatim pada 10 Muharram tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW, berikut bunyinya:

"Apakah kamu ingin hatimu lembut dan hajatmu terkabul ? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, berilah ia makanan dari makananmu, maka hatimu akan lembut dan hajatmu akan terkabul." (HR Thabrani)

Selain bersedekah, terdapat keutamaan lainnya bagi muslim yang mengusap kepala anak yatim pada 10 Muharram dalam hadits Nabi SAW lainnya.

"Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya." (kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiya-Iwal Mursalin karya Abullaits Assamarqandi)

Lebaran Anak Yatim adalah tradisi yang tidak hanya mengajarkan kita untuk berbagi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Dengan melestarikan tradisi ini, kita dapat terus memberikan kebahagiaan dan harapan kepada anak yatim, serta menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh agama islam.

" Mari kita bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap anak yatim demi kebahagiaan anak-anak yatim dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan"tutupnya

Disisi yang sama" Penyelengara zakat wakaf Kabupaten Konawe, Halija hadir S.Pd.I. Dalam laporan penyelenggaraan kegiatan ini berdasarkan data yang dihimpun sementara untuk Kabupaten konawe saat ini berjumlah 300 anak yatim-piatu yang tersebar di 28  kecamatan. Dan 300 anak yatim-piatu diundang untuk acara ini.

Adapun panitia menyiapkan Paket yang kami kumpul sebanyak 628 paket dan yang sudah tersalur 527, kemudian sisanya masih ada di kantor tapi sudah  ada datanya semua insya Allah besok mereka datang Ambil, Pungkas Halija hadir S.Pd.I. (Ql)