KONAWE, FAKTANEWS.ONLINE-- Mengejutkan, Gerindra pada saat-saat akhir menunjukan sikap tegasnya  menjaga dekmokrasi di bumi Anoa, sikap Gerindra ini ditunjukan dengan mendukung Pasangan Harmin Ramba Dessy Indah Rachmat sebagai Calon Bupati dan wakil bupati Konawe  tahun 2024-2029.

Banyak kalangan menduga Harmin Ramba Dessy Indah Rachmat tidak akan bisa maju di Pilkada Konawe karena tidak dapat dukungan partai.

Gerindra menunjukan kelasnya, Kegelisahan masyarakat terjawab sudah, saat ini tiga partai pendukung telah memberikan SK Sehubungan dengan Tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2024,

Tiga partai politik yang mendukung dalam kontestasi Politik di kota padi, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Partai kebangkitan Bangsa (PKB) dan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Bagi pegiat demokrasi di hal yang tadinya mencemaskan terjawab sudah.

Dengan majunya tiga kandidat cabup-cawabup Konawe, kini masyarakat Konawe memiliki kesempatan untuk menentukan pilihanya. Paling tidak suara masyarakat Kota Padi tidak tersia-siakan. 

Upaya mengisukan tidak mendapatkan kendaraan politik, atau menciptakan Kotak kosong adalah salah satu kegagalan partai politik dan lembaga politk dalam pembinaan pendidikan politik secara sehat kepada masyarakat Kabupaten Konawe

Sekarang dapat dilihat HADIR nya partai politik tidak ubah seperti perusahaan yang hanya mencari untung semata.Partai-partai besar yang mendukung dan turut menciptakan kotak kosong adalah partai-partai gagal. Gagal mendidik politik para kadernya dan masyarakat. Partai semacam ini tidak layak untuk dipilih.

Menurut pandangan Widodo SH, seorang  politikus muda asal Kecamatan Puriala, Fenomena membuat isu tidak mendapatkan dukungan pastai politik pada pilkada konawe, itu mencerminkan berbagai masalah dalam sistim politik dan demokrasi kita.

Dari persepektif partai politik" Cakdo panggilan keseharian Widodo SH, menekankan bahwa partai politik memiliki fungsi dasar seperti political selection (memilih calon pemimpin politik) dan kaderisasi (melakukan kaderisasi dalam politik).  Munculnya isu Gorengan Tak mendapatkan dukungan parpol menujukan gagalnya fungsi hati bagi mereka yang memfitnah bapak Harmin Ramba.

Ada dua kemungkinan yang dapat dilihat dari upaya menciptakan isu Tak mendapatkan dukungan parpol
di Pilkada Konawe, Pertama bagian dari setrategi agar pengagas menang tanpa perlawanan, kedua ketakutan penggagas melawan calon lain seperti pak Harmin Ramba

Lebih lanjut Cakdo" Tanpa Harmin Ramba pendidikan politik di Konawe hampir gagal, bapak Harmin Ramba hari ini menjadi man of the macth dalam menegakan Demokrasi di Konawe, Menciptakan isu tersebut sama saja dengan menganggap masyarakat  tidak ada dan tidak penting*, seakan-akan partai politiklah yang paling berkuasa menetukan arah kepemimpinan di kota padi ini.

Maka sudah saatnyalah masyarakat konawe memilih Pemimpin Petarung Bukan Pemimpin culas dan pengecut.(*)